Tuesday, October 13, 2009

All About Sony Ericsson W Series


Pada sekitar kuartal pertama tahun 2005, Sony Ericsson membuat “kejutan” dengan mengumumkan handphone type W800 yang untuk pertama kalinya diberi sub-brand “Walkman”.
Walkman merupakan trademark dari Sony Corporation untuk perangkat pemutar musik, yang pada mulanya merupakan pemutar musik portable berbentuk kaset, lengkap dengan headsetnya. Di era digital, Walkman sudah berubah bentuk menjadi pemutar musik digital yang secara umum dikenal sebagai MP3 Player. Nama besar Walkman sebagai pemutar musik digital seolah tenggelam di tengah persaingan dengan pemutar musik digital dari produsen lain semisal Apple dengan iPod-nya, Creative dengan Zen-nya, atau Archos dengan Gemini-nya, dan masih banyak lagi yang lain.
Kembali ke W800, pada saat diumumkan pada press release yang berlangsung di London pada kuartal pertaman tahun 2005, handphone ini langsung menarik perhatian para pemerhati teknologi selular di hampir seluruh dunia karena diposisikan sebagai handphone yang mengusung nama besar sebuah brand musik yaitu “Walkman”, dilengkapi dengan Walkman Player, dedicated Walkman button, dan dibekali dengan sebuah handsfree yang juga menggunakan sub-brand “Walkman”. Bukan itu saja, meskipun diposisikan sebagai handphone musik, W800 juga dibekali dengan fitur multimedia yang lengkap dengan adanya kamera 2 megapixel dengan autofocus dan flash light, cover lens, macro mode, dedicated camera button/shutter, serta video player dan recorder. Bersama dengan “saudara kembar”-nya, K750, W800 menjadi salah satu dari sedikit − pada waktu itu − handphone pertama yang dilengkapi dengan kemampuan kamera digital sampai ke tingkat resolusi 2 megapixel.
Untuk semakin memperkokoh posisinya sebagai sebuah handphone musik, Sony Ericsson tidak lupa untuk menanamkan fitur equalizer MegaBass pada W800. Mengikuti tradisi dari Walkman Player dari Sony, fitur MegaBass ini sampai sekarang tetap menjadi trade mark pada seri Walkman dari Sony Ericsson.
Pada sekitar pertengahan kuartal ketiga tahun 2005, akhirnya W800 secara resmi dilepas ke pasar, lebih lambat beberapa bulan daripada K750 yang diposisikan sebagai handphone kamera meskipun kemampuan kamera kedua handphone ini bisa dikatakan sama persis. Dan seperti banyak diperkirakan sebelumnya, penjualan W800 bisa dikatakan menjadi “booming” di mana-mana. Brand “Walkman” sepertinya dibangkitkan kembali dari “kubur” oleh W800. Vendor-vendor lain pun dengan segera merilis type2 handphone baru mereka yang “music-oriented”. W800 menjadi trend setter dari music phone sejak saat peluncurannya sampai sekarang. Harus diakui bahwa W800 bukanlah handphone pertama yang di-design untuk keperluan musik − sebelumnya Vendor lain sudah pernah merilis handphone yang memiliki dedicated music button − tapi W800 adalah handphone pertama yang memicu perkembangan “music-oriented mobile phone”, bahkan sampai sekarang.



Setelah sukses dengan W800, Sony Ericsson pun merilis Walkman Phone berikutnya dengan design berbeda, yaitu W550 yang berbentuk swivel, memory internal 512 MB (tanpa slot memory external) dan kamera 1.3 megapixel. W550 memang ditujukan untuk pasar menengah ke bawah dengan harga yang lebih murah daripada W800. Pada akhir tahun 2005 dirilis pula W900 yang juga berbentuk swivel, dilengkapi dengan kemampuan untuk beroperasi pada jaringan 3G dan Video Call, memory internal yang besar (470 MB) ditambah dengan slot memory external berupa Memory Stick Duo Pro (MSD Pro) seperti W800. Design W900 dan W550 adalah titik awal/permulaan bagi Sony Ericsson untuk membedakan antara handphone-kamera dan handphone-musik dengan dihilangkannya lens cover pada kedua model tersebut, meskipun kemampuan kamera pada W900 tetap dipertahankan sama seperti W800, bahkan video recordingnya ditingkatkan menjadi lebih bagus daripada W800.



Setahun setelah peluncuran W800, muncul penggantinya yaitu W810 yang ditambah dengan kemampuan untuk beroperasi pada jaringan EDGE, awal dari diterapkannya flash menu, dan − seperti dibahas di atas − meskipun kemampuan kameranya sama persis dengan W800 tapi kali ini tanpa lens cover. Untuk pasar menengah ke bawah, diluncurkan pula W300, kali ini dengan design model clamshell, kamera hanya berkampuan VGA, tapi sudah dilengkapi dengan slot memory external yang kali ini berupa jenis memory model baru yang berukuran lebih kecil daripada MSD Pro, yaitu Memory Stick Micro (M2).



Setelah itu berturut-turut muncullah Walkman Phone lain seperti W700: mirip W800 tetapi kemampuan autofocus pada kamera dihilangkan, W710: Walkman phone berdesign clamshell yang sporty. Pada W700 inilah merupakan “tahap” berikutnya yang dilakukan oleh Sony Ericsson untuk benar2 membedakan antara seri Walkman dengan seri kamera (yang mulai diberi sub-brand “Cyber-shot sejak peluncuran K800 pada sekitar pertengahan tahun 2006), yaitu dengan menghilangkan fitur autofocus dan macro mode pada seri Walkman. W710 merupakan “tahap” berikutnya lagi, yaitu dihilangkannya flash light pada seri ini.



Walkman series mendapat anggota baru dengan diluncurkannya W850 yang ber-design slider atau geser pada sekitar akhir tahun 2006. Kali ini kembali dilengkapi dengan kemampuan 3G dan video call. W850 adalah seri walkman pertama yang diberi Walkman Player versi baru (Versi 2.0) yang sudah mendukung Album Art (cover album suatu lagu dapat dimunculkan pada Walkman Player ini). Selain itu Walkman Player versi 2.0 mempunyai tampilan yang lebih menarik dan atraktif dibandingkan dengan versi sebelumnya dengan fasilitas tambahan seperti Sort by Album dan Skins yang dapat diubah. Fasilitas baru berupa TrackID juga ditambahkan pada seri Walkman generasi baru ini. TrackID memungkinkan pemakai W850 untuk mencari informasi tentang musik/lagu yang direkam oleh handphone dengan cara mencarinya di database di internet (harus terhubung dengan jaringan GPRS atau 3G). W850 mendapat “kembaran” yaitu W830 yang secara keseluruhan sama persis dengan W830 hanya saja tidak dapat beroperasi di jaringan 3G dan tidak dibekali dengan front camera untuk video call.


Tidak cukup hanya di situ, Sony Ericsson kembali mempersembahan sesuatu yang lain pada seri Walkman-nya. Kali ini dengan diluncurkannya W950 : handphone Walkman pertama yang diberi system operasi Symbian UIQ3 dengan kemampuan touchscreen/layar sentuh, beroperasi pada jaringan 3G tetapi tidak dibekali dengan kamera digital. W950 juga punya sesuatu yang lain dari handphone Walkman lainnya : memory internal sebesar 4 GB yang berupa flash memory, tanpa slot memory external lagi.


Pasar kelas bawah kembali diperhatikan oleh Sony Ericsson dengan dirilisnya W200 yang dijuluki sebagai “Walkman for All” pada kuartal kedua tahun 2007. W200 memang menjadi seri Walkman termurah yang pernah dirilis oleh Sony Ericsson sejak awal peluncurannya sampai sekarang. Untuk membuat W200 menjadi seri Walkman termurah maka Sony Ericsson hanya membekali handphone ini dengan kamera VGA, Walkman Player versi lama dan fitur2 yang setara handphone kelas low-end lainnya. Tetapi tetap disediakan slot memory external berupa M2.

sonyericsson-w880.gif
Pada kuartal pertama tahun 2007, Sony Ericsson kembali membuat “gebrakan” dengan diumumkannya Walkman Phone tertipis − W880 − yang tebalnya hanya 9.4 mm. W880 bukan hanya menjadi seri Walkman tertipis tetapi juga menjadi handphone Sony Ericsson yang paling tipis sampai sekarang. Fitur-fitur yang ada pada W880 hampir sama dengan W850 tetapi tidak tersedia FM Radio yang selama ini menjadi salah satu fitur “wajib” pada seri Walkman. Dihilangkannya FM Radio ini diperkirakan karena Sony Ericsson ingin membuat design yang sangat tipis pada W880 tetapi teknologi yang dimiliki saat itu masih belum memungkinkan untuk “menyuntikkan” FM Radio pada handphone dengan ketebalan demikian. Agak mengecewakan memang, tetapi penjualan W880 ternyata tidak terlalu mengecewakan karena selain tipis W880 juga memiliki design yang sangat menawan dengan pilihan warna yang menarik dan terbuat dari bahan metal yang kokoh.


Hampir bersamaan dengan peluncuran W880, Sony Ericsson juga meluncurkan W610 yang merupakan salah satu seri Walkman tertipis kedua (pada saat itu) setelah W880 dengan ketebalan hanya 14 mm. Design W610 tidak memberikan sesuatu yang baru pada seri Walkman, hanya saja ada sedikit “keanehan” dengan disertakannya fitur autofocus dan macro mode pada kamera 2 megapixel yang tertanam di handphone ini. Hal ini diperkirakan karena W610 merupakan “saudara kembar” K550 yang merupakan seri Cyber-shot 2 megapixel pengganti K750 (pada waktu itu belum diterapkan sub-branding pada K750). Design W610 memang bisa dikatakan hamper sama dengan K550, termasuk kameranya, kecuali dihilangkannya lens cover dan ditambahkan Walkman Player 2.0 yang tidak ada pada K550.



“Gebrakan” berikutnya yang dilakukan oleh Sony Ericsson pada seri Walkman-nya adalah dengan merilis W660:  Walkman 3G yang diberi sentuhan fashion pada design-nya dengan menambahkan ukiran-ukiran semacam “tattoo” pada bagian belakang dan pilihan warna yang mulai meninggalkan warna orange yang merupakan ciri khas seri Walkman sejak W800. Selain W660, Sony Ericsson juga meluncurkan W580 yang ber-design slider tipis (14 mm) yang diberi sentuhan sporty dengan ditanamkannya aplikasi fitness pada handphone ini. Selain itu, W580 juga menjadi seri Walkman pertama yang diberi fitur “Shaker Control” yang memberikan pilihan pada pemakainya untuk mengganti lagu dengan cukup hanya “menggoyang” body handphone-nya.


Di penghujung tahun 2007, Sony Ericsson kembali mempersembahkan 2 buah seri Walkman kelas atas dengan fitur2 baru : W910 dan W960. W910 merupakan Walkman Phone berdesign slider tipis (12.5 mm) yang dibekali dengan layar lebar (2.4 inch), kemampuan untuk beroperasi di jaringan 3.5G (HSDPA), Walkman Player versi 3.0 (Walkman phone pertama yang memiliki Walkman player versi paling baru ini), Shaker Control, Accelerometer (Walkman phone pertama dengan kemampuan ini), dan user interface (UI) baru yang diberi nama A200 (berjalan pada system operasi Java versi 8.0 atau JP-8).


W960, dirilis bulan Desember 2007, merupakan penerus W950, adalah Walkman Phone kedua yang diberi system operasi Symbian UIQ3. Berbeda dengan W950, kali ini Sony Ericsson menambahkan kamera digital 3.2 megapixel pada W960, dilengkapi dengan front camera untuk video call, dan juga adanya kemampuan untuk berselancar di internet secara gratis dengan menggunakan jaringan WiFi yang kali ini sudah didukung oleh smartphone Walkman terbaru ini. Hal yang menjadikan W960 lebih unggul dibandingkan pendahulunya adalah internal memory yang ditingkatkan menjadi 2 kali lipatnya, yaitu menjadi 8 GB, dan jenis layar baru berupa LCD yang dilapisi oleh kaca tebal yang menjadikan bagian layar rata dengan body handphone secara keseluruhan sehingga lebih nyaman untuk dioperasikan dengan sentuhan jari tangan meskipun W960 tetap dibekali stylus sebagaimana smartphone UIQ lainnya dari Sony Ericsson.


Pada akhir tahun 2007 pula Sony Ericsson mengumumkan seri Walkman terbarunya yaitu W890 yang merupakan penerus W880. Design candybar tipis pada W880 tetap dipertahankan meskipun W890 sedikit lebih tebal daripada W880 (hanya berselisih 0.5 mm saja). Selisih ketebalan yang hampir tidak kentara tersebut dibayar dengan dibenamkannya FM Radio, kamera yang ditingkatkan menjadi 3.2 Megapixel, shaker control, accelerometer, UI baru (A200), Walkman Player versi 3.0, ditambah dengan kemampuan untuk beroperasi di jaringan HSDPA (seperti yang ada di W910), dan stereo speaker. W890 direncanakan untuk diedarkan mulai kuartal pertama tahun 2008.


Awal tahun 2008 dibuka oleh Sony Ericsson dengan cukup baik dengan diumumkannya 2 Walkman phone terbaru : W760 dan W350. W760 merupakan Walkman phone pertama − bahkan menjadi handphone Sony Ericsson pertama − yang memiliki built-in GPS Receiver, artinya dapat dijadikan sebagai perangkat GPS tanpa memerlukan alat tambahan. W760 ber-design slider dengan pilihan warna yang menarik, layar yang lumayan lebar (2.2 inch) dan memiliki fitur yang hampir sama dengan W910 maupun W890, kecuali adanya kemampuan GPS yang tidak dimiliki oleh kedua Walkman tersebut.


W350 adalah penerus W200 − tentunya untuk pasar menengah ke bawah − yang design-nya seolah “membangkitkan kembali” design lama dari Ericsson, yaitu berupa flip-down. Dilihat sepintas, pada saat flip tertutup, W350 memiliki tampilan layaknya sebuah pemutar musik sejati, benar2 tampak seperti sebuah music player. Bedanya, pada saat flip dibuka maka akan tampak seperti sebuah handphone pada umumnya. Sesuai dengan segmentasinya, maka fitur-fitur yang ada pada W350 adalah fitur-fitur Walkman phone “lama” dengan kamera yang hanya beresolusi 1.3 megapixel.


Apa saja langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Sony Ericsson dalam meneruskan “revolusi” Walkman Phone yang telah menjadi seri paling sukses dalam sejarah perusahaan ini sejak beberapa tahun terakhir? Kita tunggu “gebrakan” selanjutnya yang kemungkinan akan “dibuka” mulai bulan Februari tahun ini.

Pada bulan Februari tahun 2008, Sony Ericsson W910 dinobatkan sebagai Best Mobile Handset or Device oleh GSM Association. Penghargaan ini diberikan pada acara GSM World Congress di Barcelona, dengan mengalahkan nominator lainnya yaitu 3 Skypephone dari 3UK, LG Viewty (KU990) dariLG Electronics, 6500 Classic dari Nokia, dan SGH-G600 dari Samsung .
Selamat untuk Sony Ericsson.




Sebelum merilis W350, Sony Ericsson pada bulan November 2007 mengumumkan sebuah Walkman clamshell yang diberi nama W380, tapi baru diedarkan setelah W350. W380 memperkenalkan fitur baru dalam jajaran seri Walkman, yaitu Gesture Control di mana suara ringtone dan alarm dapat dimatikan hanya dengan gerakan tangan menyapu di atas handphone.
Masih ada lagikah sesuatu yang baru yang dapat diberikan oleh Sony Ericsson untuk jajaran seri Walkman? Ternyata masih ada, yaitu teknologi baru yang dinamakan Clear Sound, terdiri dari Clear Stereo dan Clear Bass. Teknologi ini menggantikan MegaBass − yang sejak dirilisnya K850 telah pula ditanamkan pada seri selain Walkman − pada beberapa type seri Walkman, terutama untuk kelas menengah ke atas.

Seri Walkman pertama yang diberi kehormatan untuk memperkenalkan teknologi Clear Sound adalah W980, sebuah Walkman clamshell yang dapat beroperasi di jaringan 3.5G (HSDPA), memiliki 3.2 megapixel camera, dan diberi hiasan berupa casing transparan di bagian bawahnya di mana bagian ini akan menyala dengan berbagai warna sesuai dengan musik yang sedang dimainkan.

Tidak salah memang, W980 dengan teknologi Clear Sound-nya kemudian dinobatkan sebagai Best Music Phone oleh EISA Award 2008-2009.

0 comments:

Post a Comment

 

echodock © 2009